Rabu, 02 Desember 2015

Pola tanam

1.Keuntungan dalam melaksanakan pola tanam
- Dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan keuntungan baik dalam pengelolaan lahan maupun segi ekonomis
- Pengunaan tenaga kerja lebih efisiensi , terutama dalam pemeliharaan termasuk pemupukan, penyiangan dan pembumbunan
- Hasil dari pola tanam memberikan produktifitas yang tinggi per-satuan luas yang sama
2. Beberapa pola tanam yang bisa diterapkan
2.1 Pola tanam tunggal
Pola ini merupakan penanaman dalam satu areal hanya di tanami satu jenis tanaman saja , misalnya hanya jagung saja. Sistem ini biasanya diterapkan pada komoditas tanaman yang di usahakan dalam jumlah besar/lahan yang luas.
2.2 Tumpang sari (Intercropping)
Tumpang sari merupakan penanaman lebih dari satu tanaman, baik dalam umur yang sama maupun tanaman yang berbeda.contoh tanaman tumpang sari sama umur adalah jagung kedele
2.3 Tumpang Gilir (multipe Cropping)
Pola tanam yang dilakukan secara bruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk memperoleh keuntungan maksimum. Faktor-faktor tersebut dapat berupa :
- Biaya pengolahan tanah dapat ditekan, dan kerusakan tanah sebagai akibat terlalu sering diolah dapat terhindari
- Hasil panen secara beruntun dapat memperlancar pengunaan modal dan meningkatkan produktifitas lahan
- Kondisi lahan selalu tertutup tanaman , sangat membantu terjadinya erosi
Sisa komoditas tanaman dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau atau bahan pembuatan kompos
Contoh tanaman tumpang Gilir: Jagung muda, Padi gogo , Kacang tanah, dan Ubi kayu
2.4 Tanaman bersisipan (Relay Cropping)
Tanaman bersisipan ini merupakan bentuk pola tanam dengan cara menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman , selain tanaman pokok pada sebidang lahan , baik dalam waktu yang bersamaan atau pun yang berbeda
Pada umunya tipe pola tanam ini dikembangkan untuk mengintensifikasikan lahan, dengan demikian kemampuan lahan untuk menghasilkan semua produk pangan semakin tergali. Oleh karena itu pengelola dituntut semakin jeli menentukan tanaman apa yang perlu disisipkan agar waktu dan nilai ekonominya dapat membentuk dalam usaha meningkatkan pendapatan
Contoh; pada tana,an jagung disisipkan tanaman Kacang tanah, waktu tanaman jagung manis menjelang panen disisipkan kacang panjang
2.5 Tanaman Bergiliran ( Squentia Planting )
Tanaman bergiliran adalah penanaman dua jenis tanaman atau lebih yang dilakukan secara bergiliran. Setelah tanaman yang satu panen kemudian baru ditanam tanaman berikutnya pada sebidang lahan tersebut
Contoh ; tanaman jagung dan kacang panjang, tanaman jagung dan kacang tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar